Perawatan Murai Batu Mabung

Perawatan Murai Batu Mabung Agar Mental Tidak Rusak

Hampir semua jenis burung mengalami mabung atau proses pergantian bulu, yakni dari bulu anakan menjadi bulu dewasa. Begitu pula dengan murai batu yang juga mengalami proses mabung dari bulu trotol menjadi dewasa. Maka dari itu perawatan harus benar-benar diperhatikan.

Burung murai batu harus mabung dengan tuntas, jadi sobat jangan sampai melakukan kesalahan dalam merawat saat dia ganti bulu. Perawatan murai batu yang tidak maksimal pada saat masa mabung akan berdampak negatif, bisa saja kualitas suara burung menurun, macet bunyi hingga kondisi mental terganggu.

Banyak sekali kejadian dimana murai trotol rajin sekali berbunyi dan setelah mabung justru menjadi sangat buruk. Sebaiknya kita jangan meremehkan proses mabung, pasalnya jika burung tidak mabung dengan tuntas maka akan berdampak buruk.

 

Perawatan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Murai Batu Mabung

Tentu saja pola perawatan menjadi begitu berbeda ketika burung mabung, ada beberapa hal yang tidak perlu atau tidak boleh dilakukan, diantaranya:

 

1. Hindari Makanan Tinggi Protein

Pada saat murai batu mabung sebaiknya jangan memberikan makanan yang kaya kandungan protein. Secara umum peran protein dari burung ialah untuk meningkatkan mental dan birahi burung. Dengan demikian akan membuatnya lebih rajin berbunyi.
Nah pada masa mabung sebaiknya jangan dilakukan, karena fase pergantian bulu adalah waktu dimana burung perlu istirahat penuh.

 

2. Pemberian Jangkrik Dikurangi

Bagi burung murai batu jangkrik adalah pakan yang wajib diberikan, namun pada saat dia ganti bulu sebaiknya dikurangi. Sobat dapat mengatur pemberian jangkrik menjadi beberapa ekor per beberapa hari sekali. Jadi jangan diberikan setiap hari.

Artinya jangkrik masih dibutuhkan ketika masa mabung, namun hanya sekedar untuk memenuhi gizi burung dan tidak untuk meningkatkan birahi murai batu.

 

3. Jangan Berikan Ulat Hongkong dan Kroto

Kita semua tentu tahu kalau dua makanan ini sangat berperan aktif meningkatkan birahi burung. Ketika mabung jangan berikan ulat hongkong dan kroto supaya burung kesayangan kita bisa beristirahat dengan tenang.

 

4. Burung Jangan Dimandikan

Tidak hanya untuk murai batu, rutinitas memandikan burung harus segera dihentikan pada saat terlihat tanda-tanda bulu burung mulai rontok. Bulu yang dibasahi akan membutuhkan waktu lama untuk rontok, jadi ini bisa menghambat proses mabung.

 

5. Jangan Dijemur

Selain memandikan burung, kita bisa melakukan perawatan wajib yakni menjemur burung murai saat pagi hari. Nah pada masa pergantian bulu sebaiknya jangan dilakukan. Namun, sobat juga perlu mengeluarkan burung sesekali, misal seminggu sekali demi menjaga kesehatan burung.

 

6. Jangan Diembunkan

Mengembunkan burung pada saat pagi hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan keinginan berbunyi. Burung yang biasa diembunkan akan lebih sehat dan rajin berkicau.

Akan tetapi pada saat murai batu mabung sebaiknya kegiatan ini di hentikan dulu sampai benar-benar tuntas.

 

7. Hindari Kontak dengan Burung Lain

Pada tahap mabung burung harus beristirahat total, makanya sebaiknya jangan didekatkan dengan burung lain. Pasalnya pada saat mabung kondisi mental burung menjadi tidak stabil, jadi dikhawatirkan dapat mengganggu mentalnya.

 

Perawatan Wajib Saat Murai Batu Mabung

Setelah kita memahami apa saja yang sebaiknya tidak perlu dilakukan dalam perawatan murai batu mabung maka selanjutnya kita wajib tahu apa saja yang perlu dilakukan.

 

1. Berikan Nutrisi yang Cukup

Murai batu yang sedang menjalani proses ganti bulu sangat butuh nutrisi yang seimbang. Pasalnya ketika bulu mulai rontok dia banyak mengeluarkan energi. Maka dari itu penting sekali untuk memperhatikan kebutuhan gizi agar selalu tercukupi.

 

2. Berikan Vitamin

Supaya burung tetap sehat saat proses mabung perlu diberikan vitamin dan mineral. Tujuannya adalah untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang. Ada banyak sekali vitamin yang bisa sobat berikan dengan membelinya di toko hewan. Jadi pada saat mabung jangan sampai burung kesayangan kita sampai kekurangan vitamin.

 

3. Suplemen Burung

Agar bulu cepat rontok dan cepat berganti maka sobat bisa menggunakan alternatif suplemen. Misalnya seperti BirdMolt BM dan suplemen sejenisnya. Obat ini sangat efektif untuk menyehatkan bulu pada burung peliharaan. Dengan demikian mabung menjadi lebih cepat tuntas.

 

4. Tambahan Susu Bubuk

Banyak sekali pecinta burung kicau yang memanfaatkan susu bubuk untuk tambahan pakan bagi burung yang nyulam atau mabung. Caranya cukup mudah, yakni dengan menambahkan susu bubuk ke pakan voer. Cara ini sangat bagus untuk merontokkan bulu burung yang akan berganti.

 

5. Perhatikan Lingkungan

Pada saat ganti bulu biasanya burung akan mudah stres dan tingkat emosi menjadi tidak stabil. Sebabnya sangat diperlukan keadaan lingkungan yang kondusif. Artinya kondisi sekitar burung harus tenang dan nyaman supaya dia tidak merasa terganggu. Jika burung stres bisa saja kualitasnya akan menurun dan bahkan macet bunyi setelah dia mabung.

 

6. Kebersihan Kandang

Bulu yang rontok tentu akan menjadi sampah yang menumpuk di dalam kandang apabila dibiarkan. Untuk itu sobat wajib membersihkan kandang secara rutin. Umumnya burung murai akan sangat tidak nyaman apabila kondisi kandang kotor, meskipun itu adalah sampah dari tubuhnya sendiri.

 

7. Kerodong Perlu Dibuka

Banyak dari kita yang salah mengartikan bila burung murai sedang mabung harus full krodong. Namun sebaiknya burung harus sekali-kali di buka agar dia bisa menghirup udara segar. Selain itu supaya dia tidak merasa bosan di dalam sangkar.

Baca: 7 Burung yang Tidak Boleh Dekat Dengan Murai Batu

 

Setelah proses mabung dan dorong ekor usai yang ditandai dengan bulu-bulu di tubuh murai batu telah tumbuh sempurna termasuk ekornya yang panjang, bukan berarti murai batu dapat langsung diajak jalan-jalan ke luar seperti ke lapangan terbuka bahkan diikutkan lomba. Tunggulah dulu sekitar satu bulan hingga penampilan murai batu benar-benar oke dan siap dibawa keluar.

Bagikan: