Peluang ternak burung kicau memang sangat menggiurkan untuk dicoba, buktinya sudah banyak dari kita yang terbukti sukses. Burung kicau yang paling populer dan banyak peminatnya salah satunya adalah murai batu.
Bisa dibilang burung ini termasuk yang berkelas dengan harga mahal, sebabnya banyak yang ingin mengetahui bagaimana cara ternak murai batu.
Sebenarnya cara ternak murai batu bisa dilakukan di dalam rumah, jadi dengan begitu bisa dikembangkan di lahan sempit sekalipun.
Kali ini kita akan mengulas bagaimana sih rahasia ternak burung murai batu di dalam rumah supaya bisa menghasilkan.
Konten:
Lokasi Ternak Murai Batu
Lokasi termasuk aspek penting dalam mengembangkan budidaya murai batu. Jadi perhatikan tempat dan kondisi lingkungan sebelum memulai usaha budidaya.
Pertama pilih lokasi yang tenang dengan keadaan lingkungan nyaman, artinya tidak ada gangguan sama sekali.
Jadi apabila keadaan lingkungan di sekitar rumah anda terasa berisik maka tidak cocok. Pahami betul bila burung murai batu stres maka tidak akan produktif.
Menyiapkan Kandang
Kandang murai batu cukup bervariasi dengan berbagai ukuran. Anda bisa membeli atau membuat sangkar burung sendiri untuk ternak murai batu. Berikut ukuran kandang yang bisa anda gunakan:
- Kandang kecil (P x L x T = 60 x 60 x 60)
- Kandang sedang (P x L x T = 100 x 200 x 200)
- Kandang besar (P x L x T = 200 x 200 x 300)
Jadi, semakin besar ukuran kandang tentu jauh lebih bagus karena burung dapat lebih bebas bergerak.
Tips Membuat Kandang Ternak Murai Batu
- Buat kandang dengan di susun seperti lemari agar menghemat tempat.
- Kemudian buat sekatan atau pembatas ruangan kandang dengan papan atau triplek.
- Sangat disarankan membuat kandang yang selalu mendapatkan sinar matahari pagi.
- Lalu pastikan sirkulasi udara di dalam kandang bagus agar tidak pengap.
Memilih Induk Murai Batu
Induk murai batu menjadi bagian paling penting dalam kesuksesan usaha ternak. Pastikan memilih induk yang produktif, jadi dengan begitu bisa dengan cepat bertelur.
Selain itu kalau bisa burung yang dijadikan indukan sudah pernah menjadi juara. Pasalnya faktor keturunan menjadi pengaruh terhadap kualitas anak murai.
Bagaimana memilih induk murai batu yang bagus?
- Saya sarankan untuk membeli murai batu yang berjodoh agar tidak repot menjodohkan lagi.
- Kemudian burung harus jinak, pernah bertelur dan sudah biasa dibudidayakan.
- Burung masih dalam usia produktif sehingga masa bertelurnya lebih lama.
- Tidak memiliki cacat fisik ataupun mental.
Intinya, bagi pemula yang ingin ternak murai batu sebaiknya membeli indukan yang telah berjodoh kepada penjual yang terpercaya.
Memang harganya pasti jauh lebih mahal, akan tetapi ini sangat wajar karena untuk membuat murai batu berjodoh sangatlah sulit.
Makanan Murai Batu
Pemberian pakan yang bervariasi dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi murai batu. Pakan utama yang bisa diberikan ialah voer atau konsentrat.
Kemudian berikan pula makanan tambahan seperti yang biasa dia makan di alam liar. Misal seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong dan beberapa ekstrafooding.
Mengawinkan Induk Murai Batu
Setelah burung murai batu berjodoh tentu akan sangat mudah untuk melakukan proses perkawinan. Biasa bila sudah berjodoh dia akan melakukan perkawinan hingga bertelur tanpa adanya campur tangan peternak.
Apabila sudah dicampurkan dalam waktu lama tapi belum juga bertelur maka anda harus mengambil tindakan. Pisahkan dulu burung jantan dan betina, tapi tetap diletakkan berdekatan dengan kandang yang berbeda.
Kemudian pancing birahi kedua burung tersebut hingga mencapai puncak hingga kemudian disatukan kembali.
Merawat Anak Murai Batu
Setelah melewati masa perkawinan dan mengerami telur, selanjutnya tinggal menunggu menetas. Untuk tahap awal sebaiknya anak burung dibiarkan bersama induk.
Tapi jangan sampai lengah, pakan dan minum harus selalu tersedia agar induk bisa meloloh anaknya. Sampai kira-kira satu minggu lebih anak bisa kita angkat dan dirawat mandiri.
Cara Merawat Anak Murai Batu Lolohan
- Sediakan kotak untuk tempat anak murai batu.
- Berikan makanan berupa voer basah yang dicampur kroto setiap dua jam sekali.
- Pemberian pakan jangan sampai terlalu kenyang dan juga jangan terlalu sedikit.
- Pastikan keadaan kotak dan burung selalu bersih.
Untuk mengembangkan usaha ternak murai batu di dalam rumah memang tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Tapi jangan berkecil hati, dimana ada usaha pasti selalu ada jalan.