Mengatur Keuangan Bisnis – Belakangan ini perkembangan bisnis di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Berbagai ide bisnis dan peluang usaha baru memberikan keuntungan bagi para pelakunya.
Akan tetapi, agar usaha bisa sukses dan bertahan untuk jangka waktu yang panjang ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Salah satu yang menjadi fokus dalam sebuah bisnis yang sering diabaikan oleh banyak orang adalah pentingnya manajemen keuangan.
Penyebab kegagalan sebuah usaha adalah akibat kesalahan dalam mengatur keuangan bisnis yang anda kembangkan.
Tidak hanya bisnis yang berskala perusahaan, fakatanya usaha kecil dan usaha menengah juga membutuhkan manajemen keuangan yang baik. Misalnya usaha dagang produk dan penjualan jasa, bila keuangannya tidak dikelolah dengan benar tentu tidak akan berjalan sesuai harapan.
Menyusun dan mengatur keuangan bisnis merupakan dasar yang wajib di pahami para pengusaha supaya tidak mengalami kerugian.
Berikut ini cara mengatur keuangan bisnis agar tidak rugi yang wajib anda ketahui:
Konten:
1. Mengatur Keuangan Bisnis Baru
Ketika memutuskan untuk membangun sebuah bisnis baru maka anda harus memahami bagaimana caranya mengelolah modal usaha. Hal pertama yang harus dilakukan ialah membuat perencanaan general, yaitu dengan membuat sebuah anggaran.
Dalam manajemen keuangan ada istilah Planning, atau perencanaan yang menjadi pijakan awal sebuah usaha. Intinya bisnis akan sukses jika direncanakan dengan matang, bila perlu lakukan studi kelayakan bisnis sebelum menjalankan bisnis.
Jadi dari sini anda bisa mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari program kerja, anggaran modal, dan kapan bisnis mulai dilaksanakan.
2. Alokasi Dana Usaha yang Tepat Sasaran
Mengatur modal usaha adalah poin penting keberhasilan bisnis. Maka dari itu pengalokasian dana harus tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Kebanyakan pengusaha melakukan kesalahan dalam mengatur alokasi dana usaha, dimana mereka memakai semua modal untuk membangun usaha. Kita semua tentu tahu bahwa setiap bisnis memiliki resiko, jadi alokasi dana harus benar-benar sesuai.
Idealnya alokasi dana untuk bisnis baru menurut para ahli adalah 50% modal untuk membuka usaha, 20% untuk biaya operasional, dan 30% untuk cadangan kas.
Kita bisa saja optimis berhasil dalam membangun bisnis, tapi paling tidak lakukan beberapa hal penting untuk mencegah kerugian bisnis.
3. Jangan Gunakan Modal Usaha untuk Kebutuhan Pribadi
Untuk bisnis skala perusahaan tentu masalah ini jarang terjadi karena dikelola oleh banyak orang dan di manajemen dengan baik. Akan tetapi untuk usaha kecil masalah penggunaan modal usaha untuk kebutuhan pribadi masih sering dilakukan.
Sebagian orang mungkin mengabaikan ini, anggapan kalau usaha kecil dan menengah tidak terlepas dari keuangan pribadi bisa memicu kerugian dan bahkan bangkrut.
Sebaiknya pisahkan antara modal usaha dengan keuangan keluarga anda, jika memang perlu anda bisa mengambilnya dari hasil keuntungan, bukan modal.
Seharusnya pertumbuhan modal usaha harus selalu tumbuh dan berkembang, usahakan melakukan penambahan modal dan bukan mengurangi. Agar lebih mudah anda bisa membuat dua rekening bank yang berbeda.
4. Membuat Laporan Keuangan
Pembukuan atau laporan keuangan merupakan catatan wajib yang harus anda buat. Ini sangat berguna untuk acuan dan penilaian sebuah bisnis.
Jumlah uang masuk dan uang keluar wajib dicatat sebagai dasar pengambilan keputusan. Sebaiknya buat beberapa laporan keuangan penting, yaitu:
- Buku kas
- Laporan penjualan
- Laporan piutang
- Laporan hutang
- Laporan persediaan barang dan penjualan.
Dengan adanya pencatatan laporan keuangan akan memudahkan anda untuk mengelolah dan mengatur keuangan bisnis.
5. Kontrol Arus Kas
Sebagian orang masih kurang paham dengan pembuatan laporan arus kas yang benar. Tapi agar lebih mudahnya anda dapat membuatnya sesuai dengan pemahaman anda.
Intinya dalam pencatatan laporan utang piutang dan persediaan barang harus seimbang.
Dalam hal ini anda harus mengontrol arus kas bisnis yang dijalankan.
Hukumnya jika persediaan produk masih banyak, ini menunjukkan arus kas melemah. Lalu saat masa termin penjualan kredit memiliki waktu yang lebih lama bila dibandingkan waktu belanja.
Kemudian untuk mengatasinya usahakan untuk menyeimbangkan penjualan kredit dengan pembelian kredit.
Nah bila masih kesulitan dalam mengontrol arus kas maka solusi terbaik adalah dengan memakai jasa akuntan. Dengan meminta bantuan ahli saya rasa semuanya akan jauh lebih mudah.
6. Memperhitungkan Keuntungan
Cara paling mudah untuk menghitung keuntungan bisnis adalah dengan membandingkan modal dengan hasil penjualan. Untuk bisnis yang bergerak dalam penjualan tunai rasanya memperhitungkan keuntungan bukanlah masalah.
Tapi perhitungan keuntungan harus benar-benar diperhatikan untuk bisnis yang mempunyai beberapa laporan penjualan kredit.
Misalnya memahami perhitungan laba berdasarkan piutang, pajak, bunga pinjaman, penyusutan dan lain sebagainya. Tapi untuk bisnis kecil dan menengah rasanya tidak akan sulit untuk mencatat dan mengatur keuangan bisnis.
7. Atur Budget secara Rutin
Budget atau yang biasa disebut dengan anggaran merupakan sebuah rencana yang disusun secara sistematis untuk jangka waktu tertentu.
Budget harus disesuaikan dengan keseimbangan kas bisnis anda, jadi tidak mungkin bila budget usaha jauh lebih besar dibandingkan kas.
Buat analisa dan evaluasi dari budgeting yang dilakukan sebelumnya, apakah sudah sesuai atau belum. Kalau bisa anggaran belanja dibuat sebaik mungkin supaya tidak menggangu keseimbangan keuangan bisnis anda.
Jadi, buatlah batasan bujet sesuai estimasi secara berkesinambungan. Lakukan pula review dan evaluasi dari budgeting sebelumnya agar Anda bisa memperoleh gambaran lebih baik untuk ke depannya.
8. Mengembangkan Usaha
Mengembangkan usaha dengan cara membuka cabang baru atau membuat inovasi produk baru adalah cara terbaik untuk sukses.
Apabila bisnis yang di jalanan sudah mendapatkan banyak keuntungan maka tidak ada salahnya mengembangkan usaha. Pengembangan bisnis dapat menambah pendapatan kas serta meningkatkan kuantitas laba.
Tapi ingat, untuk mengembangkan usaha sebaiknya memakai dana dari laba, yakni mengalokasikan laba untuk memperbesar bisnis anda.
Jadi persepsi Anda untuk mengubah bisnis menjadi berkembang berkali-kali lipat di masa mendatang.
Baca Juga :
- 11Tips Merekrut Karyawan yang Efektif dan Berkualitas Untuk Bisnis
- 11 Barang yang Gampang Dijual Online Dan Cepat Laku
- 17 Contoh Usaha Modal 500 Ribu yang Menguntungkan
Supaya usaha yang dijalankan bisa maju maka anda harus memperbaiki cara mengatur keuangan bisnis agar tidak mengalami kerugian. Faktanya semua bisnis membutuhkan manajemen yang sesuai agar bisa berkembang untuk jangka waktu panjang.